
Sumber: east.vc
Lapak Warta – East Ventures, sebuah perusahaan modal ventura yang berasal dari Indonesia, telah menetapkan fokus strategis pada empat sektor utama yang akan menjadi prioritas investasinya pada tahun 2025. Pheseline Felim, Kepala Komunikasi Korporat East Ventures, menjelaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Pheseline, pandangan East Ventures terhadap teknologi digital sebagai katalis bagi pertumbuhan ekonomi digital selama 15 tahun terakhir terbukti tepat. Ia menambahkan bahwa Indonesia masih membutuhkan ekosistem yang lebih baik untuk mendorong pertumbuhan bisnis lokal. East Ventures berharap bahwa kebijakan yang mendukung perkembangan startup Indonesia dan inovasi dari para pengusaha lokal akan semakin banyak diterapkan.
Adapun empat sektor yang akan menjadi prioritas investasi East Ventures pada 2025 adalah sektor pertama, startup berbasis kecerdasan buatan (AI). Dalam sektor ini, perusahaan memproyeksikan adanya pertumbuhan signifikan dalam adopsi teknologi AI. Generative AI (GenAI) diharapkan menjadi penggerak utama dalam transformasi industri di masa depan. Diperkirakan pada 2025, sekitar 25 persen bisnis di dunia akan mulai mengimplementasikan agen AI, dan angka tersebut diperkirakan akan mencapai 50 persen pada tahun 2027.
Sektor kedua adalah inovasi di bidang kesehatan. East Ventures terus mendukung startup yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan kesehatan. Salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah melalui Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2024, di mana perusahaan ini berupaya mendorong penggunaan AI dalam diagnosis real-time serta pengembangan perawatan yang dipersonalisasi.
Sektor ketiga adalah teknologi iklim. East Ventures berkomitmen untuk terus fokus pada pengoptimalan energi terbarukan dan penghitungan karbon, yang merupakan hal penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Pada bulan April 2024, East Ventures akan meluncurkan Laporan Keberlanjutan tahunan yang mencatat kemajuan dalam penerapan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Di samping itu, East Ventures bekerja sama dengan Kadin Indonesia meluncurkan kalkulator gas rumah kaca berbasis web, Emission Calculator & Visualization Southeast Asia (ECOVISEA), sebagai upaya konkret dalam mendukung keberlanjutan.
Selain itu, East Ventures juga kembali menggelar kompetisi Climate Impact Innovations Challenge (CIIC), yang pada tahun lalu menerima lebih dari 500 pendaftar dari 50 negara. Perusahaan-perusahaan dalam ekosistem East Ventures, seperti Rekosistem dan Jejakin, juga sedang mengembangkan solusi untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi, yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan global.
Sektor keempat yang menjadi perhatian adalah teknologi konsumen. Permintaan akan pengalaman belanja yang dipersonalisasi dan layanan pelanggan otomatis melalui chatbot diperkirakan akan semakin meningkat. Salah satu startup di bawah naungan East Ventures, Cosmart, telah menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan pengalaman belanja bagi konsumen.
East Ventures berkomitmen untuk terus mengembangkan dan melaksanakan strategi yang dapat membantu kawasan Asia Tenggara mencapai potensi ekonominya secara maksimal. Perusahaan ini telah menunjukkan keyakinan yang besar terhadap kawasan ini selama lebih dari satu dekade. Mereka akan terus bekerja keras dan fokus untuk menunjukkan bahwa Asia Tenggara adalah kawasan yang mampu menghadapi tantangan ekonomi global dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang besar.
East Ventures juga optimis bahwa dengan upaya keras, kawasan ini tidak hanya akan memenuhi komitmennya, tetapi juga dapat muncul sebagai simbol kekuatan ekonomi di kancah global. Sebagai perusahaan modal ventura dengan ekosistem terbesar di Asia Tenggara, East Ventures siap untuk mendukung perubahan kepemimpinan global dan menyambut aspirasi pemerintah baru.
Dengan pemerintahan yang baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen dalam dua hingga tiga tahun ke depan, East Ventures optimis terhadap kebijakan yang dapat mendukung ekosistem startup Indonesia. Perusahaan berharap lebih banyak kebijakan yang dapat memperkuat ekosistem startup lokal dan mendorong inovasi kreatif dari pengusaha Indonesia akan segera diterapkan.
Keempat sektor yang menjadi fokus investasi East Ventures mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan keberlanjutan yang lebih besar di masa depan.