Lapak Warta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemerintah akan melaksanakan relokasi bagi masyarakat yang tinggal di bawah kolong jembatan ke hunian yang lebih layak. Ara menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warga yang selama ini hidup dalam kondisi serba terbatas. Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya memberikan perhatian kepada masyarakat miskin dan memastikan mereka memiliki tempat tinggal yang layak serta kehidupan yang lebih bermartabat.
“Menurut arahan Presiden, kita harus mengurus mereka, memberikan tempat tinggal yang layak, mengembangkan keterampilan, melakukan pemberdayaan, dan memberikan mata pencaharian,” ujar Ara dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (29/11). Relokasi ini bukan hanya sekedar pemindahan tempat tinggal, tetapi juga mencakup pemberdayaan sosial-ekonomi bagi masyarakat yang akan dipindahkan. Ara menekankan bahwa proses relokasi harus dilakukan secara komprehensif, dengan melibatkan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa masyarakat yang terlibat tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan.
Selain itu, Ara juga menjelaskan pentingnya melakukan pendataan yang akurat untuk memastikan bahwa relokasi ini tepat sasaran. Pemerintah provinsi DKI Jakarta diharapkan dapat melakukan pendataan yang menyeluruh agar relokasi ini tidak mendorong urbanisasi dari daerah lain. Hal ini penting agar masyarakat yang sudah dipindahkan tidak kembali lagi ke kolong jembatan, dan proses tersebut tidak menambah beban permukiman di wilayah Jakarta. “Kita perlu pendataan yang benar dan tepat sasaran, agar relokasi ini bisa berjalan lancar dan benar-benar menguntungkan masyarakat,” jelasnya.
Untuk merealisasikan program ini, Ara telah menggelar pertemuan dengan berbagai pihak terkait, seperti Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Sosial, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, untuk membahas lebih lanjut tentang pelaksanaan relokasi ini. Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai berbagai langkah teknis yang perlu dilakukan agar program relokasi ini dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Di sisi lain, Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah, juga memberikan pandangannya terkait dengan penertiban permukiman di kolong jembatan dan bantaran sungai. Fahri mengusulkan agar BUMN karya yang selama ini terlibat dalam pembangunan jembatan dan jalan tol dapat memberikan solusi lebih detail terkait penertiban permukiman yang ada di kolong jembatan. “Rekan-rekan BUMN karya yang terlibat dalam pembangunan jembatan dan jalan tol perlu memberikan solusi untuk penataan permukiman di kolong jembatan ini,” tambah Fahri.
Tidak hanya itu, Fahri juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi untuk penertiban permukiman yang ada di bantaran sungai. Ia menyarankan agar ke depan, semua rumah atau bangunan yang berada di bantaran sungai dapat dipindahkan dengan pendekatan yang lebih holistik. “Konsep penataan kawasan bantaran sungai harus dipikirkan dengan matang, termasuk di dalamnya normalisasi sungai dan penataan kawasan secara menyeluruh,” ujar Fahri. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memperbaiki infrastruktur dan menciptakan lingkungan yang lebih aman serta lebih teratur.
Program relokasi ini diharapkan dapat memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakat yang tinggal di kolong jembatan, dengan menawarkan mereka kesempatan untuk hidup lebih baik, serta turut memberikan kontribusi pada pembangunan kota yang lebih teratur dan berkelanjutan. Pemerintah berharap, dengan adanya relokasi ini, kualitas hidup masyarakat yang sebelumnya tinggal dalam kondisi tidak layak akan meningkat, dan mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi negara.
Dengan langkah-langkah yang terencana dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan masyarakat yang terlibat dalam program relokasi ini akan memperoleh kehidupan yang lebih baik dan dapat meraih potensi maksimal mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Tinggalkan Balasan