Sidang Paripurna Kabinet Bahas Hasil Lawatan Presiden Prabowo dan Agenda Strategis Pemerintah

Sidang Paripurna Kabinet

Lapak Warta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menggelar Sidang Paripurna Kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat sore. Sidang tersebut akan membahas sejumlah agenda penting yang mencakup hasil kunjungan Presiden ke enam negara baru-baru ini. Selain itu, sidang ini juga akan menjadi ajang pembaruan informasi terkait perkembangan dan evaluasi kebijakan dari setiap kementerian.

Usai melantik Mayjen TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) di Jakarta, Prasetyo menjelaskan bahwa agenda utama sidang adalah untuk mengulas hasil lawatan internasional Presiden, serta membahas pembaruan dan petunjuk baru dari setiap kementerian terkait. “Rencananya pasti,” ujar Prasetyo, menanggapi pertanyaan mengenai agenda sidang kabinet yang akan digelar sore itu.

Menurut Prasetyo, meskipun fokus utama sidang adalah hasil lawatan Presiden ke negara-negara yang dikunjungi, tidak menutup kemungkinan akan ada pembahasan terkait perkembangan terbaru dari masing-masing kementerian. Selain itu, petunjuk-petunjuk baru yang diperlukan untuk koordinasi lebih lanjut juga akan disampaikan. Prasetyo menambahkan bahwa update dari kementerian koordinator dan kementerian terkait akan menjadi bagian dari pembahasan tersebut.

Terkait dengan peluncuran program baru dan kebijakan pemerintah lainnya, Prasetyo meminta agar publik bersabar. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah rencana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen. Menurutnya, kebijakan tersebut masih dalam tahap penghitungan dan belum dapat dipastikan lebih lanjut. “Tunggu tanggal mainnya, lagi dihitung,” ujarnya singkat.

Sidang Kabinet Paripurna yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.00 WIB di Ruang Sidang Kabinet Istana Kepresidenan Jakarta ini akan dihadiri oleh seluruh pejabat kementerian dan lembaga terkait. Sidang ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi hasil kerja pemerintah selama ini, sekaligus membahas tindak lanjut dari hubungan bilateral dan multilateral yang terjalin setelah lawatan Presiden ke sejumlah negara.

Lawatan Presiden Prabowo ke enam negara tersebut melibatkan negara-negara kunci di kawasan Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Dalam lawatan ini, beberapa isu strategis seperti perdagangan, investasi, pertahanan, hingga transisi menuju energi hijau dibahas. Selain itu, Presiden juga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan kepala negara dan pemimpin lembaga internasional guna memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.

Beberapa perjanjian penting yang tercapai dalam lawatan tersebut antara lain adalah perjanjian perdagangan baru, kerja sama dalam pembangunan infrastruktur, serta inisiatif untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan regional. Tidak hanya itu, Presiden juga memperkenalkan visi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, yang diharapkan dapat memperkuat posisi tawar Indonesia di tengah tantangan geopolitik global saat ini.

Sidang Paripurna Kabinet kali ini juga menjadi platform untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang dihasilkan dari lawatan tersebut dapat segera diterapkan dengan baik, serta mendorong pencapaian target-program yang telah disusun pemerintah. Dengan membahas berbagai isu strategis, baik yang bersifat domestik maupun internasional, sidang ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antarkementerian dan lembaga dalam melaksanakan agenda pemerintahan yang lebih efektif.

Kegiatan ini sekaligus mencerminkan langkah-langkah proaktif yang diambil oleh pemerintah untuk mendorong kemajuan dan pembangunan yang berkelanjutan, sambil memperkuat posisi Indonesia dalam kancah internasional.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *