19 Februari 2025
Banjir Rendam Jalan Denpasar-Gilimanuk, Polres Jembrana Atur Lalu Lintas untuk Keamanan

https://www.antaranews.com

Lapak Warta – Banjir yang terjadi akibat hujan deras pada akhir pekan lalu menggenangi ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di wilayah Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali. Untuk mencegah kecelakaan dan memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama yang mengangkut kebutuhan logistik, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Jembrana segera mengatur lalu lintas di area yang terendam banjir tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana, Ajun Komisaris (AKP) Oktamawan Abrianto, menyampaikan bahwa hujan yang terus mengguyur sejak hari Sabtu menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa titik, salah satunya di jalan utama Denpasar-Gilimanuk. “Kami mengatur arus lalu lintas kendaraan untuk mencegah kecelakaan akibat jalan yang terendam banjir,” ujar AKP Oktamawan pada Minggu.

Sejak banjir merendam kawasan tersebut, pihak kepolisian setempat berjaga di titik rawan banjir, khususnya di wilayah Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, untuk memastikan kendaraan yang melintas tetap aman dan tidak terganggu. Selain itu, kehadiran petugas di lapangan juga bertujuan untuk mengatur kendaraan berat yang membawa logistik agar tidak terhambat dalam perjalanannya, mengingat jalur ini merupakan salah satu rute vital penghubung Bali dengan Jawa.

Meskipun kondisi banjir sudah mulai surut, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana tetap berada di lokasi dan memantau perkembangan situasi. Mereka tetap siaga untuk menghadapi kemungkinan terjadinya banjir susulan atau situasi yang lebih buruk. “Meskipun air sudah surut, kami akan terus memantau kondisi jalan dan tetap siaga di titik-titik rawan yang berpotensi terendam banjir,” tambah Oktamawan.

Selain banjir yang melanda jalan raya Denpasar-Gilimanuk, hujan lebat yang terjadi pada hari Sabtu juga menyebabkan beberapa wilayah lain di Kabupaten Jembrana terendam banjir. Salah satunya adalah Desa Yehkuning, yang juga mengalami dampak serupa. Hujan deras disertai dengan angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, meskipun kerusakan pada tiga rumah warga yang tertimpa pohon tersebut cukup signifikan. Rumah milik Sumarto, Hanibah, dan Hasan Abdullah mengalami kerusakan sedang hingga ringan.

Tidak hanya itu, tanah longsor juga terjadi di Desa Manggissari, Kecamatan Pekutatan, akibat hujan lebat. Senderan yang ada di atas rumah milik I Wayan Budiawan roboh dan membawa tanah longsor, yang merusak dua kamar tidur serta dapur rumah tersebut. Meskipun kerusakan cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Keberadaan petugas kepolisian dan berbagai instansi terkait dalam melakukan pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas di jalan utama, serta penanganan darurat untuk kerusakan akibat bencana, menunjukkan pentingnya sinergi antar instansi dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem yang terjadi. Polisi dan tim gabungan lainnya akan terus berjaga dan melakukan langkah-langkah penanggulangan agar warga di Kabupaten Jembrana tetap aman dan kondisi lalu lintas kembali normal secepat mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *