
https://www.antaranews.com
Lapak Warta – Bencana banjir kembali melanda Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada malam hari tanggal 1 Desember. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat bahwa banjir telah merendam ratusan rumah di 18 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan. Sebanyak 473 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hoppi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap sejumlah kendaraan, termasuk 10 sepeda motor yang terperangkap akibat banjir. “Ratusan KK terdampak banjir, dan kami sudah melakukan evakuasi terhadap 10 sepeda motor,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Senin. Banjir yang terjadi merendam rumah-rumah warga di lima kecamatan, yakni Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Selebar, Kecamatan Kampung Melayu, dan Kecamatan Muara Bangkahulu.
Meski rumah-rumah warga terendam, Will Hoppi menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Selain itu, kejadian pohon tumbang di Kecamatan Teluk Segara juga dilaporkan menimpa salah satu rumah pada pukul 09.00 WIB. Beruntung, meski ada kerusakan pada rumah, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
BPBD Kota Bengkulu terus memantau perkembangan banjir di wilayah tersebut dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya penanggulangan. Kejadian banjir ini menjadi perhatian serius mengingat cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Fatmawati Soekarno turut memberikan peringatan terkait kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah Bengkulu. Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu, Rahyu Meylansari, menjelaskan bahwa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi akan terus terjadi di beberapa wilayah di Bengkulu. “Hampir seluruh wilayah Bengkulu berpotensi hujan dengan intensitas yang bervariasi,” kata Rahyu.
Potensi hujan lebat ini dipicu oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan tekanan rendah yang menyebabkan belokan angin. Selain itu, BMKG juga memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gelombang tinggi di perairan Bengkulu, terutama di kawasan Enggano dan Samudra Hindia, yang diperkirakan mencapai ketinggian 0,5 hingga 2 meter.
Cuaca ekstrem yang diprediksi dapat berlangsung beberapa hari ke depan ini memberikan ancaman lebih lanjut bagi wilayah Bengkulu, terutama bagi daerah yang telah terdampak banjir. BPBD dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat terus melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana, serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG serta BPBD. Masyarakat juga diminta untuk menghindari daerah rawan banjir dan waspada terhadap potensi pohon tumbang atau longsor yang dapat membahayakan keselamatan. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat terus berkoordinasi untuk memberikan respons cepat dalam menangani dampak dari bencana ini, serta memastikan keselamatan warganya.