
Sumber: antaranews.com
Lapak Warta – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Grobogan akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang membuat banyak warga harus mengungsi. Untuk memastikan kondisi para pengungsi dan ketersediaan bantuan logistik, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan kunjungan langsung ke beberapa titik pengungsian pada Selasa (10/3).
Saat mengunjungi pengungsi yang berada di Gereja Kristen Jawa Tempurung, Desa Ringin Kidul, Kecamatan Gubug, ia menanyakan kondisi mereka serta mengecek kebutuhan logistik yang tersedia. Para pengungsi yang berada di tempat tersebut berjumlah 88 orang, sebagian besar merupakan warga Desa Ringin Kidul yang telah mengungsi selama tiga hari akibat banjir yang belum juga surut.
Selain ingin memastikan kebutuhan pokok bagi warga terdampak terpenuhi, gubernur juga menegaskan bahwa langkah penanganan terhadap tanggul yang jebol harus segera dilakukan agar bencana serupa tidak terulang. Ia menginstruksikan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan agar perbaikan dapat dilakukan secepatnya.
Tidak hanya di gereja tersebut, gubernur juga mengunjungi lokasi pengungsian lain, seperti Masjid Baitul Makmur yang berada tidak jauh dari gereja. Di tempat ini, sebanyak 117 jiwa mengungsi, dengan kondisi sekitar masjid yang masih dikelilingi genangan air setinggi satu meter.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang ikut mengungsi, gubernur membawa serta bantuan berupa sembako serta berbagai mainan, seperti bola, boneka, robot, dan permainan lainnya. Kehadiran mainan tersebut memberikan sedikit kebahagiaan bagi anak-anak yang merasa bosan di tempat pengungsian. Salah satu pengungsi anak-anak, Fikri, mengaku senang karena mendapatkan mainan yang dapat menghiburnya di tengah situasi yang membosankan.
Selain kedua lokasi tersebut, Ahmad Luthfi juga meninjau Balai Desa Baturagung, tempat di mana 14 Kepala Keluarga (KK) sementara mengungsi. Fasilitas yang tersedia di tempat ini sudah cukup memadai, termasuk keberadaan dapur umum yang memastikan ketersediaan makanan bagi para pengungsi. Tidak hanya itu, layanan kesehatan juga disediakan di lokasi pengungsian, mengingat banyaknya lansia yang membutuhkan perhatian khusus.
Bencana banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang ini telah berdampak luas di Kabupaten Grobogan. Setidaknya enam kecamatan terdampak, meliputi Kecamatan Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, dan Tegowanu. Dalam total 21 desa yang terkena banjir, sebanyak 4.271 keluarga merasakan dampaknya, dengan 145 keluarga di antaranya berasal dari Dusun Mintreng, Desa Baturagung, yang kini masih terisolasi akibat tingginya genangan air.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menangani bencana ini, terutama dalam upaya perbaikan tanggul yang jebol. Diharapkan langkah cepat yang dilakukan dapat mengurangi dampak banjir lebih lanjut serta mempercepat pemulihan bagi warga terdampak.
Sementara itu, tim relawan dan aparat pemerintah terus berupaya memberikan bantuan bagi para pengungsi, termasuk dalam hal penyediaan kebutuhan sehari-hari serta penanganan kesehatan. Dengan adanya perhatian dari pemerintah, diharapkan kondisi warga terdampak dapat segera membaik dan kehidupan mereka kembali normal setelah bencana ini teratasi.