https://www.antaranews.com
Lapak Warta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta sedang menjalin kemitraan dengan PT Jababeka untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah Jakarta, terutama di kawasan Rawajati. Kerja sama ini berfokus pada pengembangan solusi jangka panjang yang melibatkan sektor swasta dalam mitigasi dan pencegahan bencana banjir, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terdampak. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi konkret bagi kawasan Rawajati yang selama ini menjadi salah satu daerah langganan banjir.
“Focus group discussion ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mengurangi risiko bencana banjir di Rawajati,” kata Yohan pada acara yang diadakan di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, Yohan juga menyatakan bahwa PT Jababeka akan memberikan kontribusi signifikan dengan menyediakan hunian bagi warga yang terdampak bencana, terutama mereka yang tinggal di kawasan kumuh atau bantaran sungai yang rawan banjir. Dalam diskusi ini, warga akan dilibatkan untuk menyampaikan kebutuhan mereka agar bantuan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran.
BPBD Jakarta juga mengungkapkan bahwa PT Jababeka telah mengirimkan surat resmi kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta untuk mengkonfirmasi kolaborasi ini. Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi dampak banjir yang selama ini merugikan warga Jakarta, sekaligus memberikan solusi jangka panjang untuk pemukiman yang lebih aman dan layak huni.
Presiden Direktur PT Jababeka Tbk, S.D. Darmono, menyambut baik inisiatif kolaboratif ini. Ia percaya bahwa solusi inovatif dan kolaboratif sangat penting dalam menghadapi tantangan urbanisasi, terutama kebutuhan akan perumahan yang layak, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan keterampilan dan kesempatan kerja. Darmono menambahkan bahwa melalui kolaborasi ini, PT Jababeka menawarkan pengembangan hunian terintegrasi yang dapat menampung warga yang terdampak relokasi dari kawasan bantaran sungai yang selama ini rawan bencana.
“Proyek ini dirancang untuk menyediakan perumahan yang layak dan nyaman bagi warga yang terkena dampak banjir dan relokasi,” jelas Darmono. Tak hanya perumahan, PT Jababeka juga berkomitmen untuk menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti pusat pelatihan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), program keterampilan kerja, serta peluang ekonomi lainnya bagi warga yang dipindahkan ke lokasi baru. Hal ini bertujuan agar warga tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik, tetapi juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Darmono menambahkan bahwa kawasan Jababeka, yang telah berkembang menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan industri, memiliki infrastruktur yang cukup mendukung untuk menciptakan komunitas yang maju. Dengan ribuan perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut, serta fasilitas pendidikan dan peluang kerja yang ada, Jababeka siap menjadi tempat yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang lebih berdaya saing dan mandiri bagi masyarakat yang direlokasi.
Melalui kolaborasi antara BPBD Jakarta dan PT Jababeka, kedua pihak optimistis bahwa solusi holistik ini akan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta. Darmono menekankan bahwa selain memberikan dampak sosial yang nyata, proyek ini juga diharapkan dapat mendorong keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model solusi perkotaan yang dapat diterapkan di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa berkontribusi dalam menciptakan komunitas yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing,” tambah Darmono, sembari menegaskan bahwa mereka siap bekerja sama erat dengan Pemprov DKI Jakarta dan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan program ini secara nyata.
