19 Februari 2025
Longsor di Sibolangit

Sumber: kompas.com

Lapak Warta – Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengonfirmasi bahwa korban tewas akibat longsor yang terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, bertambah menjadi sembilan orang. Menurut Gidion, dua korban terbaru dievakuasi pada Kamis, setelah tujuh korban sebelumnya ditemukan pada hari sebelumnya.

Peristiwa tragis ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa dini hari, 26 November 2024. Longsor yang terjadi menimbulkan bencana besar di kawasan PDAM Tirtanadi, yang merupakan jalur utama penghubung antara Medan dan Berastagi. Arus lalu lintas antara kedua kota tersebut kini terhambat total karena jalan tertutup material longsoran.

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang, Polda Sumut, Polrestabes Medan, serta Polsek Pancur Batu, terus berupaya keras untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak dan membersihkan material longsor dengan menggunakan alat berat. Meskipun proses evakuasi berjalan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi akibat medan yang sulit dan tumpukan material longsor yang cukup tebal.

Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa hingga saat ini, seluruh korban yang ditemukan telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing setelah dilengkapi dengan berita acara. “Proses identifikasi sudah selesai dan korban telah diserahkan kepada keluarga,” ujar Gidion, di Medan, Kamis, 28 November 2024.

Selain itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol Muji Ediyanto, menambahkan bahwa dampak longsor ini sangat mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut. Jalan yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Berastagi, yang terletak di Kabupaten Karo, kini lumpuh total karena tertutup material longsor yang cukup tebal. Arus lalu lintas dari kedua arah, baik dari Medan maupun Berastagi, terhenti sejak peristiwa longsor terjadi pada Rabu (27/11).

Muji juga menyebutkan bahwa akibat longsor tersebut, tiga orang teridentifikasi meninggal dunia dan telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Tim kepolisian dan pihak terkait masih melakukan pendataan terhadap korban lainnya yang terdampak.

Pihak berwenang terus melakukan upaya maksimal untuk membersihkan jalan dan memulihkan arus lalu lintas. Meskipun demikian, mereka mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlanjut. Diharapkan, dengan upaya ini, kondisi di lapangan dapat segera membaik dan akses menuju Berastagi bisa kembali dibuka.

Bencana longsor yang menimpa Desa Sembahe, Sibolangit, menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan longsor. Masyarakat dihimbau untuk terus mengikuti perkembangan situasi dan selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kondisi cuaca ekstrem. Sampai saat ini, evakuasi dan pembersihan area longsor masih terus berlangsung, dan pihak berwenang berharap bisa segera mengatasi dampak bencana ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *