
Sumber: antaranews.com
Lapak Warta – Sebuah perusahaan energi internasional asal Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Energy, memberikan bantuan berupa lima ekor sapi kepada masyarakat Aceh untuk mendukung pelaksanaan tradisi meugang menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, kepada Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, di VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Abdulla Bu Ali menyampaikan bahwa sumbangan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Aceh serta pelestarian budaya yang telah berlangsung turun-temurun. Ia berharap bantuan tersebut dapat membawa berkah, tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi semua pihak yang terlibat.
Pemerintah Aceh pun menyambut baik kontribusi dari Mubadala Energy. Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan tersebut serta Pemerintah UEA yang telah memberikan perhatian khusus terhadap budaya meugang di Aceh. Ia menegaskan bahwa sapi-sapi tersebut akan segera disalurkan kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan pada hari meugang. Selain itu, ia juga berharap Mubadala Energy terus berkembang dan sukses di masa mendatang.
Tradisi meugang merupakan bagian dari budaya masyarakat Aceh yang dilakukan menjelang hari besar Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam tradisi ini, masyarakat membeli dan mengolah daging untuk dinikmati bersama keluarga sebagai bentuk rasa syukur. Oleh karena itu, ketersediaan hewan ternak menjadi hal penting dalam pelaksanaannya. Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Aceh, stok hewan ternak untuk meugang tahun ini mencapai lebih dari 71.000 ekor, yang terdiri dari sapi, kerbau, dan kambing.
Selain menyerahkan bantuan sapi, kedatangan delegasi dari UEA ke Aceh juga bertujuan untuk membahas berbagai peluang investasi di wilayah tersebut. Dubes UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, bersama Presiden Mubadala Energy telah melakukan serangkaian pertemuan dengan pemerintah daerah untuk mendiskusikan potensi investasi di berbagai sektor, seperti minyak dan gas, pariwisata, serta pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol.
Selama kunjungannya di Aceh, delegasi UEA juga menyempatkan diri untuk berziarah ke Makam Syekh Abdurrauf Assingkily, seorang ulama besar yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah keislaman di Aceh. Selain itu, mereka juga mengunjungi Meuligoe Wali Nanggroe serta melakukan penanaman pohon bersama Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Alhaytar, sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan dan hubungan baik antara Aceh dan UEA.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan asing seperti Mubadala Energy, tradisi meugang di Aceh diharapkan dapat terus terjaga dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Bantuan ini juga menjadi bukti nyata bahwa budaya dan kearifan lokal masih mendapatkan perhatian, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, baik dalam maupun luar negeri.