12 Mei 2025
PM Terpilih Kanada Siap Berdialog dengan AS

Sumber: antaranews.com

Lapak Warta – Perdana Menteri terpilih Kanada, Mark Carney, menyatakan kesediaannya untuk melakukan pertemuan dengan pejabat Amerika Serikat dalam upaya merundingkan penyelesaian perang dagang yang sedang berlangsung. Namun, ia menegaskan bahwa dialog tersebut hanya dapat dilakukan apabila terdapat penghormatan terhadap kedaulatan negaranya.

Pernyataan tersebut disampaikan Carney pada Rabu (12/3) saat berada di pabrik baja Dofasco, di mana ia berbicara di hadapan para pekerja dan media. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan kesiapannya untuk memperbaiki hubungan dengan AS yang ia sebut sebagai “kemitraan terbesar” di dunia.

Carney menyampaikan bahwa ia memahami kekhawatiran yang dimiliki Presiden AS, Donald Trump, terutama terkait dengan perlindungan pekerja Amerika serta krisis fentanyl yang tengah melanda negara tersebut. Ia juga menegaskan bahwa Kanada terbuka untuk berdiskusi guna mencari solusi yang adil bagi kedua negara.

Pada hari yang sama dengan pernyataan tersebut, Trump kembali memperburuk ketegangan dengan memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap impor baja dan aluminium dari Kanada. Keputusan ini sontak memicu reaksi cepat dari pemerintah Kanada.

Sebagai tanggapan atas kebijakan tersebut, Menteri Keuangan Kanada, Dominic LeBlanc, mengumumkan bahwa negaranya akan menerapkan tarif balasan senilai 29,8 miliar dolar Kanada. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pada Kamis pukul 12.01 dini hari waktu setempat atau pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS dianggap sebagai ancaman serius bagi eksistensi ekonomi negaranya. Ia juga mengkritik alasan yang digunakan AS dalam memberlakukan tarif tersebut, dengan menyebut bahwa dasar kebijakan tersebut berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Joly menegaskan bahwa satu-satunya hal yang konsisten dalam perang dagang ini adalah pernyataan Trump yang dianggap berusaha menekan Kanada melalui strategi pemaksaan ekonomi.

Di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara, sejumlah pejabat Kanada, termasuk LeBlanc dan Perdana Menteri Ontario, Doug Ford, dijadwalkan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, di Washington pada Kamis (13/3).

LeBlanc menyatakan harapannya agar dalam pertemuan tersebut dapat dicapai kesepakatan yang memungkinkan pencabutan tarif impor baja dan aluminium yang diberlakukan oleh AS. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan tambahan yang direncanakan mulai diterapkan pada 2 April perlu dicegah agar tidak semakin merugikan hubungan ekonomi antara kedua negara.

Selain itu, LeBlanc menyoroti bahwa pernyataan Trump yang dianggap berlebihan terkait kedaulatan Kanada harus dibahas secara langsung dengan pejabat AS dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, dialog tatap muka menjadi cara terbaik untuk menyampaikan keberatan serta mencari solusi yang lebih adil bagi kedua negara.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Kanada, tampak jelas bahwa negara tersebut tidak tinggal diam dalam menghadapi tekanan ekonomi dari AS. Meski demikian, kesediaan Carney untuk berdialog menunjukkan bahwa Kanada tetap membuka peluang bagi solusi diplomatik, asalkan hak dan kedaulatannya tetap dihormati.

Perkembangan lebih lanjut dari negosiasi ini akan sangat menentukan arah hubungan perdagangan antara Kanada dan AS, terutama dalam upaya menciptakan kebijakan yang lebih adil dan tidak merugikan salah satu pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *