Lapak Warta – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) terus mendorong akselerasi digitalisasi desa melalui program unggulannya, Desa Cerdas. Program ini merupakan langkah nyata untuk mendukung visi Astacita yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Salah satu pilar utama dalam visi tersebut adalah penguatan digitalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan ketahanan nasional.
Desa Cerdas sebagai Bagian dari Digitalisasi Nasional
Ivanovich Agusta, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, menegaskan bahwa program Desa Cerdas menjadi bentuk kontribusi nyata desa-desa di Indonesia dalam mendukung transformasi digital nasional. Hal ini disampaikan Ivan dalam Workshop Exit Strategy Desa Cerdas yang diadakan di Bandung, Jawa Barat, Kamis malam.
“Program ini adalah wujud sumbangsih desa terhadap visi Presiden Prabowo mengenai digitalisasi,” ujar Ivan. Ia menjelaskan bahwa Desa Cerdas bertujuan untuk memanfaatkan teknologi informasi guna memperbaiki kualitas hidup masyarakat desa.
Antara tahun 2020 hingga 2024, Kemendes PDT telah mengembangkan 3.000 Desa Cerdas di berbagai wilayah Indonesia. Desa-desa ini dirancang untuk menjadi pusat inovasi digital, memungkinkan masyarakatnya mengakses teknologi yang mendukung kemajuan sosial dan ekonomi.
Pendampingan dan Pelatihan untuk Kader Digital
Kemendes PDT memastikan program Desa Cerdas berjalan optimal melalui perekrutan kader digital di setiap desa yang terpilih. Para kader digital ini merupakan pendamping yang bertugas mendukung implementasi program di lapangan. Sebelum menjalankan tugas, mereka mendapatkan pelatihan intensif untuk menguasai literasi digital, pengembangan ruang digital desa, dan penyusunan rencana kerja yang partisipatif dan inklusif.
Ivan menyebutkan bahwa kader digital memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat desa. Mereka membantu warga memahami manfaat teknologi digital dan memanfaatkan fasilitas desa untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, setiap desa juga dilengkapi perangkat komputer serta pendanaan khusus untuk pengembangan ruang digital.
“Setiap kader digital bertugas memberikan literasi teknologi kepada masyarakat desa, mendukung perencanaan program berbasis digital, serta melakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan keberhasilan implementasi,” ujar Ivan.
Dukungan Berkelanjutan melalui Dana Desa
Komitmen pemerintah terhadap digitalisasi desa juga diwujudkan melalui prioritas alokasi dana desa. Pada tahun 2025, sebagian dana desa akan difokuskan untuk pengembangan teknologi informasi, mendukung keberlanjutan program Desa Cerdas. Ivan berharap, dengan dukungan dana dan regulasi yang lebih kuat, desa-desa cerdas yang sudah terbentuk dapat bergerak lebih cepat dalam mencapai tujuan program.
“Harapannya, 3.000 Desa Cerdas yang saat ini sudah berjalan dapat menjadi percontohan untuk lebih banyak desa lain di masa depan,” tambah Ivan. Dengan demikian, visi Astacita yang menekankan digitalisasi sebagai penggerak kesejahteraan nasional dapat terwujud.
Meningkatkan Ekonomi dan Ketahanan Desa melalui Teknologi
Melalui program Desa Cerdas, pemerintah tidak hanya berupaya memperkenalkan teknologi di desa-desa, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Salah satu tujuan utama program ini adalah memperluas akses masyarakat terhadap teknologi digital yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti akses internet cepat, platform bisnis digital, dan pelatihan keterampilan teknologi.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di pedesaan, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ketahanan ekonomi desa. Selain itu, dengan adanya fasilitas digital, desa dapat lebih siap menghadapi tantangan global sekaligus meningkatkan kualitas hidup warganya.
Desa Cerdas sebagai Pilar Masa Depan Digital
Program Desa Cerdas menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh dan maju di era digital. Dengan keberhasilan di 3.000 desa, program ini diharapkan dapat diperluas ke desa-desa lainnya, memberikan dampak positif bagi jutaan masyarakat di seluruh Indonesia.
Kolaborasi lintas sektor, pelibatan masyarakat, dan komitmen pemerintah menjadi kunci keberhasilan program ini. Desa-desa yang cerdas secara digital tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga sumbangsih besar dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sesuai dengan visi besar Prabowo-Gibran.
Tinggalkan Balasan