19 Februari 2025
industri batu bara akan berkembang pesat

Lapak Warta – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan optimisme tinggi terhadap masa depan industri batu bara, terutama setelah kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini meyakini bahwa sektor batu bara akan berkembang pesat berkat kondisi geopolitik global yang lebih stabil setelah terpilihnya Trump.

Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, dalam sebuah acara Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, mengatakan bahwa prospek industri batu bara semakin cerah, terlebih dengan adanya harapan baru yang muncul dari situasi geopolitik global yang lebih baik. “Dengan kondisi yang semakin positif ke depan, terutama setelah kemenangan Trump, ada secercah harapan bagi industri batu bara,” ungkap Niko.

Niko menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu industri batu bara sempat menghadapi tantangan besar, tetapi kini situasinya mulai membaik. Menurutnya, terpilihnya Trump memberikan angin segar bagi sektor ini, yang sebelumnya mengalami kesulitan. “Kondisi geopolitik yang stabil memberikan optimisme bagi masa depan industri batu bara,” tambah Niko. PTBA percaya bahwa dalam periode kedua Trump sebagai Presiden, kebijakan yang diterapkan akan mendukung pertumbuhan sektor batu bara secara global, mirip dengan kondisi yang terjadi pada masa kepemimpinan sebelumnya.

Di tingkat domestik, PTBA juga merasa yakin akan prospek industri batu bara, seiring dengan meningkatnya permintaan energi yang didorong oleh kebutuhan pembangunan. Menurut Niko, pasca-pandemi COVID-19, permintaan batu bara di dalam negeri menunjukkan tren yang positif, terutama di sektor konstruksi dan pembangkit listrik. “Paling utama adalah permintaan domestik. Kita lihat, pasca COVID-19, permintaan terus tumbuh,” kata Niko.

Salah satu pendorong utama permintaan batu bara domestik adalah program pembangunan 3 juta rumah yang digulirkan pemerintah, yang diperkirakan akan meningkatkan konsumsi energi secara signifikan. Selain itu, pertumbuhan konsumsi listrik di Indonesia, yang terlihat dari peningkatan kinerja PT PLN (Persero), juga turut berkontribusi pada permintaan batu bara.

Faktor lainnya yang mendukung prospek positif batu bara domestik adalah penurunan harga semen sebesar 10 persen, yang diprediksi akan mempercepat aktivitas konstruksi di tanah air. Pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat di Indonesia diharapkan akan mendorong penggunaan batu bara dalam berbagai sektor industri.

Selain itu, PTBA tidak hanya fokus pada pasar domestik. Perusahaan ini juga berupaya memperluas jangkauan pasar batu bara ke luar negeri, dengan target pasar baru di negara-negara berkembang. Salah satu negara yang menjadi perhatian PTBA adalah Vietnam, yang merupakan salah satu pasar potensial di Asia Tenggara.

PTBA berharap untuk dapat meningkatkan pangsa pasar batu bara di kawasan Asia Tenggara, dengan menargetkan Vietnam sebagai negara tujuan ekspor. Menurut Niko, ekspansi ke pasar internasional ini penting untuk mendiversifikasi sumber pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada pasar domestik yang terus berkembang.

Secara keseluruhan, PTBA menunjukkan keyakinan bahwa industri batu bara Indonesia akan terus berkembang dan mampu beradaptasi dengan perubahan global. Dengan prospek harga batu bara yang positif dan permintaan domestik yang kuat, PTBA optimistis bahwa industri ini akan terus berjaya di masa depan, terlebih dengan dukungan kebijakan pemerintah dan kestabilan geopolitik yang ditandai oleh kemenangan Donald Trump.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *