17 Maret 2025
AIYEP 2024 menjadi momentum promosi Sirkuit Mandalika

Lapak Warta – Program Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2024 atau Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) telah dinilai oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai langkah penting dalam mempromosikan potensi pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya kawasan Mandalika. Program ini juga dilihat sebagai upaya strategis untuk memperkuat diplomasi pariwisata Indonesia melalui sektor olahraga.

Direktur MGPA, Priandi Satria, dalam keterangannya dari Mataram, NTB, menegaskan bahwa MGPA memiliki tanggung jawab besar untuk terus memperkenalkan keunggulan pariwisata Lombok dan Indonesia ke dunia internasional. Sebagai pengelola Sirkuit Mandalika, MGPA berperan dalam menjadikan kawasan tersebut sebagai magnet pariwisata yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional.

Melalui keterlibatan dalam program seperti AIYEP, MGPA berharap dapat memperluas dampak positif yang telah dihasilkan, termasuk membangun hubungan strategis dengan generasi muda dari kedua negara. Hal ini mencakup kerja sama budaya, sosial, dan profesional, yang sejalan dengan tujuan diplomasi bilateral Indonesia-Australia.

Priandi juga menyoroti pentingnya menjaga sinergi antara kedua negara melalui kegiatan seperti AIYEP. Dengan melibatkan pemuda dari Indonesia dan Australia, hubungan diplomatik yang sudah baik diharapkan dapat semakin berkembang. MGPA sendiri berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang tidak hanya memperkenalkan Sirkuit Mandalika, tetapi juga mempromosikan Indonesia sebagai negara dengan potensi pariwisata dan budaya yang luar biasa.

Priandi menambahkan bahwa MGPA akan terus mengupayakan agar Lombok, NTB, khususnya kawasan Mandalika, dapat menjadi destinasi wisata unggulan dengan pengalaman yang unik dan berbeda. Sirkuit Mandalika, menurutnya, akan tetap menjadi bagian penting dari upaya ini, termasuk dalam menarik perhatian wisatawan internasional.

AIYEP 2024 dan Potensi Pariwisata Mandalika

Program AIYEP 2024 dirancang untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia melalui pertukaran pemuda. Program ini melibatkan 42 peserta, terdiri atas 21 pemuda Indonesia dan 21 pemuda Australia, yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya, sosial, dan profesional.

Kegiatan ini telah berlangsung sejak Oktober 2024 dan akan berakhir pada Januari 2025. Selama program, peserta mengikuti dua fase utama, yaitu Fase Indonesia dan Fase Australia. Dalam kedua fase tersebut, para peserta mempelajari berbagai aspek budaya, potensi ekonomi, serta profesionalisme yang ada di masing-masing negara.

MGPA, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung program ini, telah menerima undangan khusus untuk berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan AIYEP, termasuk gala dinner. Kehadiran MGPA diwakili oleh VP Motorsport Dony Maharjono dan VP Operasional Try Agung Hartanto, yang memanfaatkan momen ini untuk memperkuat sinergi antara MGPA dan peserta AIYEP.

Sebelumnya, para delegasi AIYEP juga telah mengunjungi Sirkuit Mandalika, yang dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata dan olahraga di Indonesia. Selama kunjungan, peserta diajak untuk mengenal lebih dalam tentang keunikan sirkuit, potensi ekonomi pariwisata yang dimilikinya, serta bagaimana Sirkuit Mandalika berhasil menarik perhatian dunia.

Priandi menjelaskan bahwa kunjungan ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Sirkuit Mandalika sebagai pusat pariwisata dan olahraga yang mendukung pertumbuhan ekonomi NTB. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan semangat AIYEP yang bertujuan memperkenalkan budaya dan potensi kedua negara kepada generasi muda.

Diplomasi Pariwisata Melalui Olahraga

AIYEP tidak hanya menjadi wadah pertukaran budaya, tetapi juga mendukung diplomasi pariwisata melalui olahraga. MGPA memanfaatkan program ini untuk menunjukkan bagaimana Sirkuit Mandalika mampu menjadi simbol kemajuan pariwisata Indonesia di panggung internasional.

Dengan keterlibatan aktif MGPA, diharapkan promosi pariwisata NTB, khususnya Mandalika, dapat terus ditingkatkan. Langkah ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Program seperti AIYEP membuktikan bahwa kolaborasi lintas negara dapat membawa manfaat luas, baik dalam memperkenalkan budaya maupun mendorong kemajuan sektor pariwisata dan olahraga. MGPA berkomitmen untuk terus menjadikan Mandalika sebagai destinasi unggulan yang dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *