
Sumber: antaranews.com
Lapak Warta – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyatakan dukungannya terhadap usulan untuk menjadikan mendiang Yusuf Bilyarta (YB) Mangunwijaya atau yang akrab disapa Romo Mangun sebagai pahlawan nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam prosesi Misa Kudus yang berlangsung di Gereja Katedral Semarang. Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko.
Menurutnya, Romo Mangun merupakan sosok yang memiliki perjuangan unik karena hidup di antara dua zaman yang berbeda. Saat masa perjuangan kemerdekaan, ia turut serta sebagai tentara rakyat Indonesia. Namun, setelah kemerdekaan tercapai, perjuangannya tidak berhenti. Ia terus mengabdikan dirinya dalam berbagai bidang, termasuk sosial, budaya, dan pendidikan.
Nama YB Mangunwijaya tidak hanya dikenal sebagai seorang rohaniwan di Keuskupan Agung Semarang, tetapi juga sebagai seorang budayawan, arsitek, penulis, dan aktivis sosial. Kiprahnya dalam membela hak-hak rakyat kecil menjadikannya sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Sebagai seorang pemuka agama, Romo Mangun tidak hanya menjalankan tugasnya di altar, tetapi juga turun langsung ke tengah masyarakat untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ia dikenal sebagai seorang gembala yang tidak hanya mengurus umatnya dalam gereja, tetapi juga berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Pada masa pemerintahan Soeharto, Romo Mangun sering terlibat dalam berbagai kegiatan aktivisme yang bertujuan untuk membela hak-hak rakyat. Salah satu contoh nyata dari perjuangannya adalah keterlibatannya dalam membela warga di sekitar Kali Code serta perjuangannya dalam kasus pembangunan Waduk Kedung Ombo.
Selain dikenal sebagai seorang aktivis sosial, Romo Mangun juga merupakan seorang penulis yang produktif. Karya-karya tulisnya tidak hanya menjadi bacaan yang menginspirasi, tetapi juga mampu menggerakkan hati banyak orang. Salah satu novel yang ditulisnya dan mendapat banyak perhatian adalah Burung-Burung Manyar.
Wali Kota Semarang menilai bahwa melalui karya-karyanya, Romo Mangun berhasil memberikan pencerahan kepada para pembacanya. Ia menyebut bahwa banyak orang mungkin belum sepenuhnya menyadari betapa besar pengaruh tulisan-tulisan Romo Mangun dalam membentuk pola pikir masyarakat.
Dengan berbagai peran yang telah dijalankan oleh Romo Mangun, Agustina Wilujeng Pramestuti berpendapat bahwa ia sangat layak untuk dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Menurutnya, usulan ini merupakan sesuatu yang baru dan unik, mengingat Romo Mangun tidak hanya berperan sebagai tentara dan pemimpin rohani, tetapi juga sebagai seorang penggerak perubahan dan penulis yang berpengaruh.
Diharapkan, pengusulan Romo Mangun sebagai pahlawan nasional dapat segera terwujud, mengingat jasa-jasanya yang begitu besar bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam bidang sosial, budaya, dan pendidikan.