
Sumber: antaranews.com
Lapak Warta – Sebuah mobil yang dikemudikan Allen Song, pria berusia 67 tahun, mengalami kecelakaan hingga terjun ke laut di Dermaga Pelantar II, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (8/3) sekitar tengah malam, yang kemudian memicu operasi pencarian dan penyelamatan oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, mengungkapkan bahwa insiden tersebut baru dilaporkan ke pihaknya sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah menerima informasi tersebut, tim penyelamat segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
Menurutnya, tim penyelamat mulai diberangkatkan pada pukul 01.40 WIB. Dua penyelam pun diterjunkan ke dalam air untuk mengeluarkan korban yang masih terjebak di dalam mobil. Mengingat operasi berlangsung pada malam hari dengan visibilitas yang terbatas, proses evakuasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Selain itu, kapal-kapal yang berada di sekitar dermaga juga diminta untuk memberikan penerangan guna membantu para penyelam dalam menjalankan tugasnya. Upaya penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk personel dari Polairud Polresta Tanjungpinang, Polsek Tanjungpinang Kota, Babinsa/TNI, serta masyarakat setempat yang turut membantu di lokasi kejadian.
Setelah melakukan pencarian dengan penuh kehati-hatian, akhirnya pada pukul 02.32 WIB, tim penyelam berhasil menemukan dan mengeluarkan korban dari dalam mobil. Sayangnya, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUP Raja Ahmad Tabib untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Operasi pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama beberapa jam itu akhirnya dinyatakan selesai pada pukul 03.15 WIB. Fazzli menyampaikan bahwa seluruh personel SAR yang terlibat dalam operasi tersebut telah kembali ke satuan masing-masing setelah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Berdasarkan keterangan seorang saksi bernama Hengki, diketahui bahwa sebelum kejadian, korban sempat berkumpul di rumah ayah saksi pada Jumat malam (7/3). Sekitar pukul 21.30 WIB, korban masih berada di sana bersama beberapa orang lainnya.
Kemudian, sekitar tengah malam, korban bersama saksi memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Namun, saat korban sudah berada di dalam mobilnya, kendaraan tersebut justru bergerak mundur tanpa terkendali hingga akhirnya menabrak pembatas dermaga dan terjatuh ke laut.
Kejadian ini menambah daftar insiden kendaraan yang terjun ke laut di berbagai wilayah Indonesia. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga pernah terjadi, baik karena kelalaian pengemudi maupun faktor teknis pada kendaraan. Oleh karena itu, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati, terutama saat berada di area yang dekat dengan perairan atau dermaga.
Meskipun tim SAR telah berupaya melakukan penyelamatan secepat mungkin, nyawa korban tetap tidak dapat diselamatkan. Tragedi ini menjadi peristiwa yang menyedihkan bagi keluarga dan kerabat korban, sekaligus memberikan pelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada dalam berkendara.