24 April 2025
Mahasiswa Vokasi UI Ciptakan Film Dokumenter

Sumber: antaranews.com

Lapak Warta – Sejumlah mahasiswa dari Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), berhasil menciptakan sebuah film dokumenter yang berjudul African Roots: The Hearts of Little Black Sheep. Film tersebut sukses lolos dalam ajang Iluni UI Movie Award Competition (IMAC Film Festival 2025) dan menjadi salah satu karya yang menarik perhatian.

Film ini digarap oleh tim yang terdiri dari Jordan Gersson Salim sebagai sutradara, Danendro Putra Nuswantoro sebagai produser, serta Marylin Nnena Igboke sebagai Director of Photography. Ketiganya merupakan mahasiswa semester pertama yang telah mendapatkan berbagai pengalaman berharga dalam proses produksi film tersebut.

Dalam keterangannya pada Selasa (10/3), Jordan Gersson Salim menjelaskan bahwa selama perkuliahan, ia memperoleh banyak ilmu yang sangat mendukung dalam pembuatan film. Ia menyebutkan bahwa mata kuliah Pengantar Produksi Media yang diajarkan oleh Raditya Dika telah memberikan banyak wawasan dan membantunya memahami proses produksi film secara lebih mendalam.

Ia juga menekankan bahwa pesan utama dalam film ini adalah inklusivitas dan keberagaman, yang dapat menjadi media edukasi bagi masyarakat mengenai kehidupan keturunan Afrika-Indonesia. Gersson mengungkapkan bahwa isu mengenai mereka masih jarang disorot, padahal kehidupan mereka memiliki banyak kisah yang menarik untuk diketahui.

Film dokumenter ini diproduksi oleh Piring Kotor Production dan telah ditayangkan di Taman Ismail Marzuki pada 14 Februari 2025. Dalam film ini, empat anak muda keturunan Afrika-Indonesia berbagi cerita mengenai identitas mereka, kebudayaan yang mereka miliki, serta pengalaman menghadapi diskriminasi di Indonesia.

Keempat narasumber tersebut adalah Christian Jordan Immanuel, Mercy Queen Prince Ufomba, Janet Alo Igboke, serta Marylin Nnena Igboke. Salah satu narasumber sekaligus Director of Photography, Marylin, mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami perlakuan kurang menyenangkan terkait ras yang dilakukan oleh gurunya sendiri.

Ia menceritakan bahwa ayahnya yang berasal dari Nigeria sering kali mendapat stigma negatif. Menurutnya, ayahnya dianggap memiliki kebiasaan seperti merokok dan mengonsumsi minuman keras hanya karena stereotip yang melekat pada orang berkulit hitam.

Janet Alo Igboke, salah satu narasumber lainnya, juga membagikan pengalamannya saat bersekolah. Ia mengatakan bahwa sering dikucilkan oleh teman-temannya karena memiliki perbedaan dari segi ras dan agama. Bahkan, ia beberapa kali mendengar kata-kata rasis yang tidak pantas diucapkan kepadanya.

Meskipun menghadapi berbagai stereotip negatif, mereka tetap merasa bangga dengan identitas dan latar belakang mereka. Keberagaman yang mereka miliki justru dianggap sebagai anugerah yang harus diterima dengan penuh kebanggaan.

Proses produksi film ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan dan berhasil menarik perhatian berbagai pihak. African Roots: The Hearts of Little Black Sheep juga menjadi salah satu film yang terkurasi dalam Parade Film MMTC #11, sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta.

Sebagai mahasiswa yang berfokus pada industri kreatif, Gersson dan tim menjalani berbagai tahap produksi yang cukup kompleks. Riset mendalam mengenai narasumber, pengambilan gambar yang menggambarkan realitas kehidupan mereka, hingga proses penyuntingan dilakukan dengan cermat agar menghasilkan alur cerita yang menarik.

Program Vokasi UI terus berupaya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Melalui film ini, Gersson dan tim berharap mendapatkan respons positif dari masyarakat serta dapat membawa nama Universitas Indonesia semakin dikenal di dunia perfilman nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *