
Sumber: antaranews.com
Lapak Warta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali memperbarui kerja sama dengan Kodam V/Brawijaya dalam bidang pendidikan guna mencetak generasi muda yang memiliki daya saing global sekaligus berjiwa nasionalis. Kesepakatan ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang mencakup berbagai aspek pembinaan dan pendidikan berbasis ketarunaan di sejumlah sekolah di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam keterangannya di Surabaya pada Rabu, menyampaikan bahwa di era kecerdasan buatan saat ini, generasi muda tidak hanya dituntut untuk menguasai teori, tetapi juga harus memiliki keterampilan yang tidak dapat tergantikan oleh teknologi. Keterampilan seperti kedewasaan dalam mengambil keputusan, rasa empati, serta jiwa nasionalisme dinilai sangat penting untuk dibentuk sejak dini.
Ia menekankan bahwa Kodam V/Brawijaya memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi muda agar memiliki semangat patriotisme dan nasionalisme yang kuat. Oleh karena itu, kerja sama ini dipandang sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
Lebih lanjut, Emil menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya sekolah unggulan berbasis komponen cadangan dengan fondasi nasionalisme yang kokoh. Presiden berharap agar pendidikan di Indonesia tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga membangun karakter generasi penerus bangsa.
Dalam perjanjian kerja sama yang diperbarui, kesepakatan mencakup perpanjangan kerja sama bagi SMAN 5 Taruna Brawijaya serta kerja sama baru dengan SMAN 2 Pamong Praja Bojonegoro. Kedua sekolah ini akan mendapatkan dukungan dalam berbagai aspek, seperti perekrutan taruna, pendidikan kesamaptaan, pembinaan dan pengasuhan, hingga penerapan kurikulum Bela Negara.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudi Saladin, menyatakan bahwa saat ini Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki enam sekolah berbasis ketarunaan dan boarding school. Menurutnya, hal ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membangun sistem pendidikan yang berbasis disiplin dan nasionalisme.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersyukur karena Kodam V/Brawijaya dapat berperan aktif dalam pendidikan SMA Taruna di Jawa Timur. Peran tersebut tidak hanya terbatas pada tahap perekrutan, tetapi juga mencakup proses pembelajaran serta pembinaan karakter peserta didik.
Pangdam berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan semakin diperkuat di masa mendatang. Menurutnya, membangun generasi muda yang disiplin, mandiri, serta memiliki wawasan kebangsaan yang luas sangatlah penting untuk menghadapi persaingan global dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan pendidikan berbasis ketarunaan yang mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pembinaan karakter dan bela negara. Dengan demikian, generasi muda yang lahir dari sistem pendidikan ini tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Melalui perjanjian kerja sama ini, Pemprov Jawa Timur dan Kodam V/Brawijaya menegaskan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya siap menghadapi tantangan zaman, tetapi juga tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.