9 Februari 2025
Kejuaraan dunia di Toba Sumatera Utara

Lapak Warta – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyampaikan bahwa penyelenggaraan kejuaraan dunia di wilayah Toba, Sumatera Utara, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan sektor pariwisata di daerah tersebut. Menurut Dito, efek positif yang dirasakan oleh wilayah sekitar Danau Toba sangat besar, terutama dalam hal investasi yang melibatkan sektor perhotelan, kuliner, serta peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.

Dito mengungkapkan, dampak dari ajang-ajang kejuaraan internasional yang diselenggarakan di Toba, seperti F1 Powerboat World Championship dan Aquabike, sangat terasa dalam pembangunan sektor pariwisata lokal. Dito menilai bahwa peran Indonesia sebagai tuan rumah dalam berbagai kejuaraan dunia ini sangat penting untuk mendukung kemajuan kawasan yang menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan besar tersebut.

Kejuaraan-kejuaraan dunia yang telah dilaksanakan di wilayah Toba, jelas Dito, tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata tetapi juga turut memacu berbagai sektor lainnya, seperti kuliner dan perhotelan. Dalam hal ini, banyaknya investasi yang masuk ke dalam pembangunan hotel dan fasilitas penunjang lainnya menunjukkan bahwa sektor pariwisata daerah tersebut semakin berkembang pesat. Dito menyebutkan bahwa ini menjadi salah satu bentuk kemajuan yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat sekitar.

Ke depan, Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil bergengsi, World Rally Championship (WRC), yang dipastikan akan digelar di Toba pada tahun 2026. Keputusan tersebut disampaikan Dito setelah penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), Indonesia Sport Promotor (Inaspro), Ikatan Motor Indonesia (IMI), serta pihak WRC Promoter.

Dito menambahkan bahwa ajang WRC yang merupakan salah satu kejuaraan motorsport terbesar di dunia, kedua setelah Formula 1, akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah Toba. Dito memandang WRC sebagai ajang yang tidak hanya berguna untuk promosi Indonesia di mata dunia, tetapi juga berpotensi membawa manfaat besar bagi industri pariwisata nasional secara keseluruhan.

Menteri Pemuda dan Olahraga itu juga menegaskan bahwa penyelenggaraan ajang seperti WRC tidak hanya menguntungkan dari sisi pariwisata, tetapi juga akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan olahraga motorsport di Indonesia. Ia menyoroti kesempatan yang diberikan oleh WRC Promoter kepada pembalap muda Indonesia untuk magang di tim atau perusahaan manufaktur mitra mereka. Hal ini menjadi peluang emas bagi para pembalap muda untuk memperoleh pengalaman berharga di kancah internasional.

Lebih lanjut, Dito juga mengungkapkan adanya program khusus untuk pembalap wanita yang akan berkompetisi pada ajang WRC tingkat junior. Ini diharapkan menjadi kesempatan yang luar biasa bagi para pembalap wanita Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia. Dito sangat mendukung penuh program ini, karena dapat membuka jalan bagi atlet Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka di pentas dunia dan memberi inspirasi bagi generasi penerus.

Dengan adanya ajang-ajang kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Toba dan rencana untuk mengadakan WRC pada 2026, Dito optimis bahwa Indonesia akan semakin dikenal di dunia internasional, baik dalam hal pariwisata maupun prestasi olahraga motorsport. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut juga berpotensi besar untuk membawa dampak ekonomi positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat lokal di sekitar Toba, sekaligus memperkenalkan keindahan alam Indonesia kepada dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *